Manajemen Proyek di Bidang IT dan Pendidikan


A. Pengertian
     Manajemen proyek adalah implementasi ilmu pengetahuan keterampilan dan keahlian, serta teknik yang terbaik serta berkualitas yang dijalankan secara bersamaan untuk mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya.Dengan dukungan sumber daya sangat diharapkan bahwa semua rangkaian kegiatan ini dapat menghasilkan output yang optimal, termasuk output yang berkaitan dengan kinerja, kualitas, waktu, dan keselamatan kerja.Dalam dunia manejemen proyek, setiap perusahaan harus memiliki sistem pengelolaan yang terkonsep, karena setiap proyek pastinya memiliki keterbatasan sehingga hasil akhir proyek tersebut dapat terselesaikan.

B. Latar Belakang
     Dalam terbentuknya manejemen proyek bidang IT dan pendidikan diperlukan kualitas, keselamatan kerja, kesehatan karyawan, sumber daya maupun resiko.Maka harus dipahami dan dimengerti kembali yaitu Manejemen Proyek Bidang IT dan Pendidikan.

C. Maksud dan Tujuan
     Agar dapat mengerti prinsip prinsip maupun pengertian manejemen proyek bidang IT dan pendidikan.

D. Manajemen Proyek Bidang IT dan Pendidikan

Prinsip umum Manajemen Proyek:

George R.Terry telah merumuskan fungsi-fungsi tsb sebagai POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling).

1.   P => Perencaan (planing)
2.   O => Pengorganisasian (organizing)
3.   A => Penggrakan (actuating)
4.   C => Pengendalian (controlling)

Nah, pembahasan dari fungsi-fungsi Manejemen Proyek Bidang IT dan Pendidikan itu sendiri adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan (planing)

    Planning adalah proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu.Pada proses planing perlu diketahui hal-hal sebagai berikut:

-permasalahan yang terkait dengan tujuan dan sumber daya yang tersedia.
- cara mencapai tujuan dan sasaran dengan memperhatikan sumber daya yang tersedia.
- penerjemahan rencan kedalam program-program kegiatan yang kongkrit.
- penetapan jangka waktu yang dapat disediakan guna mencapai tujuan dan sasaran.

2. Perorganisasian (organizing)

     Organizing adalah sebagai pengaturan atas suatu kegiatan yang dilakukan leh sekelompok orang, dipimpin oleh pimpinan dalam suatu wadah organisasi.Dalam proses manajemen,organisasi berfugsi untuk:

- menjamin terpeliharanya kordinasi dengan baik
- membantu pimpinanya dalam menggerakan fungsi-fungsi manajemen.
- mempersatukan pemikiran dari satuan organisasi yang lebih kecil berada di dalam kordinasinya.

3. Penggerakan (actuating)

     Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen untuk menggerakan orang yang tergabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan yang telah ditetapkan dalam planning, pada tahap ini diperlukan kemampuan pimpinan kelompok untuk menggerakkan, mengarahkan dan memberikan motivasi kepada anggota.Berikut bebrapa metode mensukseskan "actuating" yang dikemukakan oleh George R.Terry yaitu:

- Hargailah seseorang apapun tugasnya sehingga ia merasa keberadaanya di dalam kelompok atau organisasi menjadi penting.
- Intruksi yang di keluarkan seorang pimpinan harus dibuat dengan mempertimbangkan adanya perbedaan individual dari pegawainya, hingga dapat dilaksanakan dengan tepat oleh pegawainya.
- Perlu ada pedoman kerja yang jelas, singkat, mudah di pahami dan dilaksanakan oleh pegawainya.

4. Pengendalian (controlling)

     Controlling diartikan sebagai kegiatan guna menjamin pekerjaan yang telah di laksanakan sesuai dengan rencana.Controlling harus bersifat obyektif dan harus dapat menemukan fakta-fakta tentang pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan berbagai faktor yang mempengaruhinnya. RUjukan untu menilainya adalah memperbandingkan antara rencana dan pelaksanaan, untuk memahami kemungkinan terjadinya penyimpangan.

Konsepsi Proyek:

   Kegiatan proyek adalah:suatu paket /rangkaian  kegiatan,yg dilakukan  dalam jangka waktu tertentu,  dengan alokasi sumber daya tertentu,  dan  untuk mencapai sasaran tertentu (yang telah digariskan dengan jelas).

Ciri-Ciri Proyek:

 -Merupakan Suatu paket /rangkaian  kegiatan.
 -Memiliki tujuan khusus (sasaran  & kriteria yg jelas).
 -Jumlah biaya sdh ditentukan (Plafond).
 -Jangka waktu pelaksanaan sdh pasti (terbatas, shg Jadwal kegiatan hrs        ditentukan).
 -Bersifat sementara; umumnya dibatasi oleh selesainya waktu. (titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas).
 -Non rutin / tidak berulang-ulang.

Kriteria Proyek

-Menggambarkan realitas situasi pengambilan keputusan
-Kapabel untuk dilaksankan
-Fleksibel dlm menghasilkan produk yg diharapkan
-Mudah dimplementasikan
-Cos effectiveness.

 Contoh Proyek

-Pendidikan Multikulturan di SMA
-Pengemabangan SD/SMPTerpadu (dalam satu atap=satu manajemen)
-Pendidikan Bilingual
-Pendidikan keunggulan lokal

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »